

26 Juli 2024
Menjaga Waktu Ala Rasulullah SAW
Bagikan
Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia
Begitulah kiranya Imam Syafi’i mendapatkan pelajaran dari orang-orang sufi. Dengan artian, hendaklah kita tidak menyia-nyiakan waktu melainkan memanfaatkannya dengan sebaik – baiknya.
Salah satu kunci kesuksesaan dan kegagalan seseorang adalah kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan waktu, karena waktu itu akan terus berlalu dan tidak akan kembali seperti sedikala atau semula.
Al Hasan Al Basri dalam Hilyatul Auliya diriwayatkan oleh Abu Nuaim, berkata “wahai Ibnu Adam, kamu itu hanyalah kumpulan hari-hari, tiap-tiap satu hari berlalu, hilang sebagian dirimu”
Bahkan dijelaskan pula dalam kitab Fawaid, karya Syamsudin bin Abu Bakar bin Ayyub bin Sa'ad bin Hariz Ad-Damasqi Al-Jauziyyah, atau Masyhur yang kita kenal Ibnu Qoyyim Al-Jauziyah berkata;
إضاعةُ الوقت أشدُّ من الموت لأنَّ إضاعة الوقت تقطعك عن الله والدار الآخرةظ والموتُ يقطعك عن الدنيا وأهلها
“Menyia-nyiakan waktu lebih berbahaya dari kematian, karena menyia-nyiakan waktu akan memutuskanmu dari Allah dan negeri akhirat, sedangkan kematian hanya memutuskan dirimu dari dunia dan penduduknya”
Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga untuk dijaga. Oleh karenanya, Rasulullah saw memberikan nasehat kepada kita. Diriwayatkan Al Hakim dari jalur Ibnu Abbas bahwasanya Rasulullah saw bersabda
“Jagalah lima perkara sebelum datangnya lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, waktu sehatmu sebelum sakitmu, masa kayamu sebelum datangnya masa kemiskinanmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu”. ( Mustadrok Al Hakim No. 7846)
Tentunya sebagai mukmin, kita harus mengikuti Rasulullah saw dalam menjaga waktu, ada tiga di antaranya cara Rasulullah saw menjaga waktu, berdasarkan hadits - hadits beliau :
1. Mengelola waktu luang
sebagaimana hadits Nabi saw, dari Ibnu Abbas ra, dia berkata; Nabi saw bersabda: "Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang."
2. Memanfaatkan waktu luang dengan amal kebaikan
sebagaimana firman Allah SWT “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran". (Al-Ashr : 1-3).
3. Tidak menunda Amal kebaikan
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah saw bersabda: "Segeralah beramal sebelum datangnya fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir di pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia". ( HR Muslim No 169)
Semoga kita dapat mengikuti nasihat Rasulullah saw dalam menjaga waktu, agar kita tetap dalam ketaatan dan termasuk bagian dari orang - orang yang beruntung di kemudian hari.
Wallahua’alam bishowab
---
Ditulis oleh
Ustadz Rosihan Anwar, Lc, MA
(Manajer Dakwah dan Pembinaan Mustahik IZI)
Bagikan Artikel ini