

03 Januari 2024
Peresmian Akad Musyarakah Wakaf Produktif i-Wakaf dan RS Yarsi Jakarta
Bagikan
Jakarta – iWakaf bersama Rumah Sakit Yarsi Jakarta meresmikan Akad Musyarakah Wakaf Produktif Dental Imaging System Panoramic Cephalometric (CBCT) pada hari Rabu, 11 Oktober lalu di Auditorium RS. Yarsi.
Dihadiri oleh Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana, Direktur Utama i-Wakaf, Muhammad Yusuf, Direktur Edukasi dan Kemitraan Zakat IZI, Deddy Fenalosa. Turut hadir Direktur PT. Innocreative, Shery Jurnalis, Direktur Utama RS. Yarsi, Mulyadi Muchtiar beserta seluruh jajarannya.
“Wakaf produktif ini bersumber dari wakaf uang, dan wakaf produktif yang kita kumpulkan khusus untuk pengadaan alat kesehatan yang digunakan untuk mitra kita, RS Yarsi untuk pelayanan para pasiennya. Disebut wakaf produktif karena ada biaya yang dikeluarkan dan keuntungannya kita berbagi dan hasilnya akan kita distribusikan dalam program-program yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi serta dakwah,” ungkapnya.
Yusuf menyebut itulah proses wakaf produktif, mungkin di Indonesia belum familiar, Insya Allah lambat laun akan terus bergulir dalam bentuk yang berbeda bukan dalam bentuk alat Kesehatan,tapi juga alat-alat atau kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat sehingga menghasilkan daya guna yang lebih manfaat.
Direktur Utama IZI menyatakan kerja sama ini boleh dikatakan model pertama di Indonesia terkait kerja sama secara wakaf produktif antara Lembaga Nazhir Wakaf dan institusi rumah sakit dalam penyediaan alat medis.
Wildhan menambahkan kerja sama yang diresmikan hari ini memberikan kontribusi bagi siapapun yang berwakaf terkhusus RS Yarsi dan Inisiatif Wakaf. Kerja sama ini dapat mengkokohkan mencapainya visi misi RS Yarsi yang memberikan layanan terbaik dan bertaraf internasional bagi masyarakat.
“Bagi Inisiatif Wakaf, kerja sama ini mengkokohkan misi kami menjadi Lembaga wakaf menginspirasi kebaikan di sektor Islamic filantropi. Kita berharap kerja sama ini adalah wasilah keberkahan dan pertolongan dari Allah dan kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dalam peningkatan kualitas hidup kaum muslimin,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama RS. Yarsi menyebut Kerja sama ini merupakan yang pertama di Yarsi. Selama ini mereka mengelola secara mandiri. Wakaf yang dipercayakan umat kepada i-Wakaf akan digunakan RS yarsi sebagai wakaf produktif.
“Mudah-mudahan bisa menjadi model palayanan yang bisa ditiru dan diterapkan. Insya allah ini amanat yang harus kita kawal bersama dari pelayanan, dari sisi dokternya, dan keuangannya sehingga memberikan feedback yang positif,” tuturnya.
Dokter Mulyadi mengatakan dari sisi rumah sakit, pengadaan alat CBCT ini memberikan nilai tambah. Keberadaan CBCT adalah salah satu advance teknologi yang tidak semua rumah sakit memiliki.
Bagikan Artikel ini