Jakarta – Inisiatif Wakaf (i-Wakaf) menjalin kerja sama wakaf produktif dengan RS YARSI untuk pengadaan teknologi advance terbaru pada kedokteran gigi yaitu CBCT atau produktif Dental Imaging System Panoramic Cephalometric yang populasinya terhitung jarang pada rumah sakit di Jakarta dan Indonesia.

Direktur i-Wakaf, Muhammad Yusuf menjelaskan wakaf produktif bersumber dari wakaf uang, dan juga wakaf produktif yang  dikumpulkan khusus untuk pengadaan alat kesehatan. Alat Kesehatan ini digunakan untuk mitra i-Wakaf, RS Yarsi untuk melayani para pasiennya.

Yusuf menyebutkan bahwa wakaf produktif karena ada biaya yang dikeluarkan dan keuntungannya berbagi maka hasilnya akan didistribusikan dalam program-program kesehatan, pendidikan,  ekonomi serta dakwah, itulah proses wakaf produktif.

“Mungkin di Indonesia belum familiar, insya allah lambat laun wakaf produktif akan kita gulirkan dalam bentuk yang berbeda bukan dalam bentuk alat kesehatan, tapi juga alat-alat atau kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat sehingga menghasilkan daya guna yang lebih manfaat,” jelasnya pada acara Peresmian Akad Musyarakah Wakaf Produktif Dental Imaging System Panoramic Cephalometric (CBCT) di Auditorium RS. YARSI  Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Ada beberapa sektor landing wakaf uang i-Wakaf di antaranya sektor kesehatan, salah satu contohnya pengadaan alat CBCT ini. 

“Kami berharap RS YARSI juga terus bekerja sama dengan kami dalam menjalankan wakaf produktif sehingga wakaf uang yang kami kelola bisa dilandingkan dalam kegiatan-kegiatan seperti ini yaitu pengadaan alat Kesehatan, pengadaan Gedung, dan lain-lain.” Ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pelayanan Medis RS YARSI, Andi Erlita menyatakan kerja sama ini diharapkan dapat terus berlanjut sehingga pelayanan kesehatan dengan teknologi yang canggih, salah satunya dengan CBCT  dapat terus berkembang. CBCT merupakan teknologi kedokteran radiologi untuk gigi yang advance saat ini yang bisa memberikan gambaran tiga dimensi untuk gigi dengan akurasi yang lebih bagus lagi.

Kedepannya, i-Wakaf bukan hanya di bidang alat-alat kedokteran seperti ini, tapi mungkin akan ada i-wakaf dalam bentuk lainnya yang akan dikembangkan lagi lebih lanjut di RS YARSI maupun di rumah sakit lainnya. Kita bisa membangun ekosistem Syariah khususnya rumah sakit sebagai penyedia layanan kesehatan dengan i-wakaf,” harapnya.

Dokter Andi menyampaikan bahwa manfaat dari Alat CBCT ini membuat mayarakat dapat mendapatkan pelayanan yang lebih komprehensif lagi dari sisi diagnostic dan sisi terapeticnya. Jadi i-Wakaf sangat membantu dari segi financial kita untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehentif dan pasti lebih advance lagi.

“CBCT ini sedang pengurusan izin BAPETEN, baru selesai dengan uji kesesuaian, kita menunggu izin BAPETEN, insya allah 2-3 minggu ke depan bisa operasioanl,” ujarnya.